PACITANPOST
News Update
Loading...

Senin, 13 September 2021

MUSIUM SBY  HAMPIR RAMPUNG , ISU TSUNAMI GENCAR...DISENGAJA...?

MUSIUM SBY HAMPIR RAMPUNG , ISU TSUNAMI GENCAR...DISENGAJA...?

  Musium SBY-ANI mirip White House USA

Pacitan Ppos 14.09.021.
Pembangunan Musium SBY-ANI sebentar lagi akan selesai. Diperkirakan akhir tahun 2021 Musium termegah di Jawa Timur itu bisa diresmikan.

Hanya sayangnya , seiring akan selesainya Pembangunan Musium SBY-ANI diiringi dengan berita bombastis dari BMKG akan adanya Tsunami setinggi 28 meter yang bisa menenggelamkan seluruh kota Pacitan, utamanya daerah dataran rendah.

Jika potensi ramalan BMKG terbukti, maka tinggi gelombang di alun alun Pacitan sekitar 11 meter yang tentu saja bisa menenggelamkan masjid Agung , Pendopo dan kantor kantor disekitarnya.

Musium SBY-ANI tampak indah ,tampak persawahan mengelilinginya

Untuk kawasan disekitar  Pondok Al Anwar Ploso , ,menurut,, Dwikorita Karnawati  kepala BMKG mengatakan , tinggi gelombang mencapai antara 12 -16 meter atau lebih.

Sekalipun ini baru potensi bukan prediksi , Acara penyampaian  BMKG dilalukan didepan menteri sosial Tri Risma Harini , Bupati Pacitan dan pejabat pejabat lain di Pacitan .

Hebohnya lagi , Berita mengenai  akan terjadinya Tsunami  dahsyat di Pacitan diberitakan hampir deluruh Media Nasional secara bersamaan , baik media cetak dan elektronik.

Perlu diketahui , jika dilihat  sejarah adanya tsunami baik di Jepang , Srilangka maupun di aceh  , baru kali ini ..,,Tsunami belum terjadi ..,, tapi detail kedalaman dan kecepatan air  disampaikan  secara gamblang oleh kepala BMKG Indonesia..ya baru kali ini..

Sekalipun penyampaikan itu baru potensi dan bukan preduksi ,maka  orang orang bule yang kebetulan ada di Pacitan tertawa terpingkal pingkal melihat tayangan berbagai berita , menteri anda melangkahi yang punya bumi dan melebihi pengetahuan orang orang barat yang punya teknologi lebih canggih dari yang anda punya...ujar bule Hery terpingkal pingkal.
             Baca juga.
              Mentri Risma Ngawur...
              Ramalan BMKG tidak digubris..
              Minta Jalan A.Yani dibuka...

Heri melanjutkan , sepengetahuannya tak ada seorangpun yang bisa mendeteksi kapan gempa dan tsunami akan terjadi , alat secanggih apapun hanya bisa memprediksi lokasi patahan patahan kerak bumi , itupun jarang sekali yang tepat ...tapi di Pacitan kok detail amat, katanya cuma potensi dan bukan prediksi, ...kasihan wong pacitan , mikir pandemi juga mikir Tsunami.

Sekarang pertanyaanya..?
Mungkinkah isu tsunami di Pacitan  dapat dihubungkan dengan Pembangunan Musium SBY yang hampir rampung ..? Tujuannya ! seolah pergi ke Pacitan itu berbahaya , sementara letak musium SBY tidak jauh dari pantai..

Perlu diketahui , Sejak Musium SBY yang megah itu dikerjakan , berbagai isu politik diluncurkan oleh buzzer buzzer yang terkontrol , bahkan  isu kotor itu dibarengkan kunjungan Presiden Republik Indonesia datang ke Pacitan..saat itu peresmian Waduk Tukul...

Tidak tertutup kemungkinan , nanti jika Musium SBY-ANI  sudah jadi dan siap diresmikan , bisa jadi dibayangi isu isu sensitif lain , tujuanya..hanya satu..pengaruh mantan Presiden Asal Pacitan itu hilang....

Namun demikian , terhadap isu isu yang berkembang  di Pacitan saat ini jadi perhatian beberapa  tokoh masyarakat Pacitan dan beberapa LSM ,  termasuk LSM BHINEKA BANGSA PACITAN .

LSM yang dikomandoi pumpinan redaksi ini meminta semua pihak agar tetap tenang dan waspada , jangan menyebar isu yang tidak tidak , kasihan warga Pacitan sudah menderita begitu dalam karena Pandemi , ditambah lagi  masa PPKM   masih diperpanjang .
Malah  sekarang,  diperparah  lagi  adanya berita bombastis  Tsunami yang dilontarkan ketua BMKG Trikorita Karnawati ....waktunya yang kurang tepat mungkin... bu...( Gustik)








ALUN ALUN PACITAN DIRAMAL BAKAL BALI DADI SEGARA UTUH ...?

ALUN ALUN PACITAN DIRAMAL BAKAL BALI DADI SEGARA UTUH ...?

 
Pacitan Ppos.13.09.021.
Pada ora duwe udel kabeh, corona lagi arep lerep ,  masyarakat Pacitan  saben dina diwenehi kabar bakal enek tsunami dahsyat 28 M.

Sekalipun iku muk ramalan atau potensi  dudu prediksi  , BMKG mestine ora gegabah ngetokne statmen sing gawe masyarakat resah gelisah , bahkan narasi berita diwarah alun alun Pacitan bakal dadi segara utuh.

Miturut Sugiharto , statmen Kepala BMKG  Dwikorita Karnawati ora mencerminkan pejabat sing  duwe sensitifitas  wong cilik sing iki dina nembe'nandang susah merga pandemi.

        Dwikorita Karnawati Kepala BMKG 

Aku iki mung mesakne wong cilik / wong pesisir sing uripe muk gumantung segara, La nek saben dina muk diramal bakal ana stunami dahsyat opo ra tambah susah , arep gawe omah wedi , saben saben mapan turu  gragapan , arep njaring ora teteg , jajal nek ngono kui opo ora mung nyusahke wong cilik wae...jare Sugiharto Pengusaha tambak Pacita ngempet pegel.

Sementara Kepala BMKG  Dwikorita Karnawati , kekeh informasi terkait potensi / ramalan tsunami kudu disampaikan menyang masyarakat , masalah mbleset iku malah sing dijaluk muga muga ora terjadi , jare Dwikorita ana ngarepe Mensos Tri Rismaharini lan Bupati Pacitan Indrata NBA.

Sing dadi masalah mung siji , obyek pemberitaan tsunami dahsyat sing bakal nerjang Pacitan terkesan dibolan baleni , enek opo ? Opo merga enek bangunan musium SBY ..? ben masyarakat ora podo plesir nang Pacitan....mbuh nek ngono jare sugiharto guya guyu...( Gustik)


Minggu, 12 September 2021

RAMALAN BMKG SEMOGA TIDAK DIGUBRIS ALLAH...!

RAMALAN BMKG SEMOGA TIDAK DIGUBRIS ALLAH...!


Pacitan Ppos.13.09.021.
Sudah puluhan bahkan ratusan kali Pacitan diramal / potensi akan ada Gempa, Tsunami dan badai besar melanda pesisir selatan pulau jawa,  termasuk Pacitan.

Namun demikian  potensi / ramalan Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika tersebut tidak terbukti , seandainya terbuktipun jauh dari ramalan  BMKG.
Misalnya akan ada badai besar , ternyata angin sedang , akan ada hujan lebat ternyata hujan rintik rintik dan sebagainya.

Badan Negara yang dibiayai hingga trilyunan Rupiah itu  memang tidak salah, karena tugasnya mempelajari dan mendeteksi adanya  kondisi alam ditanah Air,. Jadi papun , yang mereka ramal dan rakyat hingga pejabat manut manut saja..

Bahkan kemarin lusa , akibat potensi/ ramalan BMKG Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke pacitan untuk sidak jalur Evakuasi jika terjadi bencana , konon sesuai ramalan BMKG  maka daerah Pacitan dan sekitarnya berpotensi akan terjadi Gempa besar dan Tsunami setinggi 28 meter.

Sekalipun itu hanyalah sebuah potensi/ ramalan ,  ternyata cukup membuat heboh masyarakat Pacitan dan daerah sekitarnya. , Repotnya lagi ,  ramalan Gempa dan dan Tsunami muncul ditengah ketakutan masyarakat akibat pandemi covid 19 yang berkepanjangan.

Menurut data WHO,  hingga  saat ini ada sekitar 4.6 juta orang diseluruh dunia yang meninggal akibat Corona . Virus berbahaya ini datang , tanpa diundang dan datang tanpa diramal siapapun, kecuali kehendak Allah itu sendiri .

Kemudian sikap kita bagaimana , terhadap ramalan ramalan BKMG yang seolah menjurus kesebuah kepastian ?.Sebagai bangsa yang tunduk ke istrumen yang dibentuk negara tentu kita wajib patuh dan percaya . Hanya saja , kita jangan panik tetapi tetap waspada seperti yang diajarkan Allah menghadapi cobaan covid 19 yang datang tiba tiba,kita tidak panik tetapi tetep Prokes.

Hanya saja jika kami boleh mengkritik, ramalan ramalan (potensi) BMKG yang kebetulan selama ini sering mleset , hendaknya jadi pelajaran bagi BMKG agar dalam memberitakan segala ramalanya tidak dikemas BOMBASTIS , tapi diganti kemasan berita  biasa saja.

Kemasan bombastis tanpa bukti , hanya akan membuat warga panik, uang negara terkuras habis dan membuat pemimpin sibuk memikirkan sesuatu yang belum pasti, karena kepastian itu hanya milik Allah semata.

Bu menteri wira wiri boleh , pak Bupati wira wiri juga boleh , tapi untuk mengadapai ramalan BMKG diperlukan sebuah kebijakan yang matang  dan tepat.
Mempersiapkan jalur evakuasi  penting ,  namun ada yang lebih penting lagi dari sekedar itu , yaitu pelampung.

Hendaknya program pemerintah  kedepan membagikan Pelampung grstis kepada seluruh warga Pacitan khususnya didaerah dataran rendah sesuai jangkauan ramalan  tsunami setinggi 28 M.

Mengapa harus pelampung..?  karena jika ramalan BMKG itu benar , diperkirakan gelombang setinggi 28 M itu bakal menyapu seluruh dataran rendah kota Pacitan dan disaat itulah pelampung sangat diperlukan warga ,  tidak Pacitan saja , mungkin seluruh dataran rendah selatan Pulau jawa warga membutuhkan itu....

Setidaknya dengan adanya pelampung, kemungkinan nyawa masih ada yang bisa tertolong,  sekalipun tidak semuanya .
Doa kita sekarang , mudah mudahan ramalan BMKG Mbleset seperti biasanya , dan Allah menjaga bumi ini dengan Kuasanya.

Ada dan tidak ada bencana tergantung manusia dalam mengelola bumi yang diberikan Allah , sudahkah kita semua menjadi  orang orang yang pandai bersyukur .Atau sebaliknya , kita termasuk bagian atau golongan orang orang yang merusak bumi , seperti kata malaikat ketika Allah pertama kali akan mencipakan Adam.

Kata malaikat ...!
Wahai Tuhanku mengapa engkau akan mencipatakan manusia dimuka bumi ,manusia yang akan menumpahkan darah dan merusak bumi , sedang aku selalu  menjaganya dan selalu bertasbih kepada Mu.......Qs , Al Baqarah ayat 30.

Ditulis Gustik Pemimpin Redaksi Pacitan post Group  yang merasa prihatin akan ramalan ramalan BMKG yang kadang Bombastis dan berlebihan , seolah melebihi kuasa Allah SWT...semoga ramalan ramalan buruk itu tidak digubris Allah Swt ,namun kita tetep waspada...(gustik)


 

























MENTRI RISMA NGAWUR... BILANG DIRUSAK...! PADAHAL.....

MENTRI RISMA NGAWUR... BILANG DIRUSAK...! PADAHAL.....

     Mensos Tri Rismaharini ke pacitan...

Pacitan.11.09.021.
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Risma Harini datang ke Pacitan kemarin (11/9) ,  sayang kedatangan beliau sebagian pidatonya ,ada kata kata yang tidak enak dikuping. 

Mantan Walikota Surabaya itu bilang, bahwa  EWS ( tanda peringatan dini ) Stunami yang ada di Pacitan banyak yang tidak berfungsi karena rusak , tapi rusaknya alat tersebut memang sengaja dirusak .

Tidak sampai  disitu saja  Risma bicara, seolah menyindir Bupati  dan tamu undangan lain , maka Tokoh yang terkenal galak tersebut memerintahkan ,, Lokasi ,, Rambu EWS (Early Warning Systim) yang tersebar dibeberapa tempat  Pacitan untuk diberi tanda dengan tulisan ,,  jangan dirusak ,, ujar Mensos menyindir.

Tidak disangka sindiran mantan Ketua Bapeda Surabaya itu diteriaki penonton dari luar arena, sopo to bu bu  sing grutil ngrusak alat , cen alatmu sing elek kwalitase , Ujar penonton setengah berteriak .

Untung saja ! teriakan kecil itu tidak sampai terdengar Risma diatas panggung , dan jika sampai kedengeran ! bisa jadi Wanita legam yang juga pengurus DPP PDIP itu akan ber tambah marah .

    Mensos Risma beri Arahan ke petugas        tanggap bencana di Pacitan.

Perlu diketahui, Mensos Risma datang ke Pacitan dalam rangka melihat simulasi tanggap bencana darurat tsunami dan gempa bila terjadi di Pacitan.

Dalam pidatonya , Risma menekankan kesiapan Petugas Tanggap Bencana Pemkab Pacitan bila terjadi Gempa disusul stunami setinggi 28 M. Sedang sebagian  lokasi untuk simulasi tanggap Bencana di arahkan diatas tamperan. 

Ditengah hujan yang mendera , Mensos didamping Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji , Kapolres Pacitan Wiwied Ari Wibosono dan Dandim 0801 Pacitan Letkol Ibnu Kazim berjalan dengan kondisi jalan sedikit berlumpur menuju lokasi yang disiapkan panitia.

Didampingi  Bupati , Kapolres Risma blusukan lihat tempat Simulasi di Tamperan Atas.

Sementara Itu Bupati Pacitan Indrata NBA mengatakan , petugas yang ada di Pacitan yang terdiri dari BPBD.Tim TGP dan Sukarelawan jumlahnya  belum memadai untuk mengevakuasi bila terjadi bencana sungguhan seperti yang diramalkan BMKG Jawa Timur  tsunami setinggi 28 M.

Terkait kerusakan alat EWS , Bupati berjanji akan menurunkan tim untuk selalu merawat alat tersebut , mudah mudahan besok tidak akan terjadi lagi , pas jaman sinten niku nggih rusak ipun alat,kok nembe ngertos kulo.....( Gustik)









Jumat, 10 September 2021

IMBAS  KRETEG PENCENG DITUTUP PEMKAB DINILAI SADIS...USAHA KECIL BENGAK BENGOK...NJALUK DIBUKA..

IMBAS KRETEG PENCENG DITUTUP PEMKAB DINILAI SADIS...USAHA KECIL BENGAK BENGOK...NJALUK DIBUKA..



Pacitan Ppos,10.09.021.
Disindir  semena mena , terkait penutupan kretek Penceng mengulon nganti teka Prapatan Bapangan, Pemkab pacitan tetep mbegegeg ora gelem mbukak . Alesane'  isih PPKM.

Padahal penutupan dalan Ahmad Yani mengulon dinilai nyata nyata ngrugekne toko toko cilik , pedagang kaki lima lan usaha UMKM sekitar alun alun Pacitan.

Alesan Polres lan Pemkab Pacitan ,  kanggo ngurangi sebaran Covid 19,  dinilai terkesan mengada ada  lan ora ketemu  nalar babar blas , kecuali muk nglindungi para pejabat sing ngantor sekitar alun alun Pacitan. 

Wektu covid 19 meraja lela ana Pacitan mungkin penutupan dalan ijik enek empere, tapi disaat kondisi corona wis mulai lerep/berkurang mestine Pemkab Pacitan  berpikir ulang, aja mbegegeg terus , jare Totok  usaha potho copi cedak alun alun.

Ir . Wasy Prayitno MM Kadis Perhubungan Pacitan.

Ora dibukak e..dalan ahmad Yani , iki dina dadi perhatian DPC LPK-RI Pacitan. LSM sing pusate ana Jakarta , isih mempelajari hak hak konsumen sing merasa dirugikan anane penutupan dalan Ahmad Yani secara terus menerus. 

Menurut Dwi Noviyani Sekretaris DPC LPK RI , pengusaha sepanjang Dalan Ahmad Yani arep didata bab keluhan lan kerugian sepanjang kurun waktu penutupan dalan sing wis setahun suwene.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Pacitan Ir.Wasi Prayitno MM ngomong, Pembukaan dalan sepanjang Ahmat Yani dibuka secara bertahap, Prapatan Bapangan wis dibuka separo , mobil saka kulon mengetan wis iso lewat.

Mantan Kepala PU Pacitan iku ugo ngomong, pembukaan akses dalan Kreteg Penceng hanya persoalan waktu saja, jare Wasi.. umpama kondisi Pacitan minggu minggu ngarep tetep stabil  , pihak DLLJ Pacitan arep segera koordinasi pihak Polres.bukak dalan prapatan Kreteg Penceng....( Gustik)







Kamis, 09 September 2021

TUDING PEMERINTAH TIDAK LINDUNGI WONG CILIK ..CUKAI ROKOK 2022 RAMAI DITOLAK .

TUDING PEMERINTAH TIDAK LINDUNGI WONG CILIK ..CUKAI ROKOK 2022 RAMAI DITOLAK .

      Widarto salah satu Pengusaha Rokok Sukses Tolak kenaikan Cukai Rokok 2022

Pacitan Ppos.09.09.021.
Rencana Pemerintah menaikkan cukai rokok ditengah pandemi ditolak banyak pihak, utamanya Perusahaan Rokok yang banyak menyerap tenaga kerja massal  ( Padat Karya ).

Menurut Direktur PT Mulia Agung Widarto yang berdomisili di Pacitan mengatakan , kebijakan Pemerintah menaikkan cukai Rokok tahun 2022 dinilai hanya melindungi Perusahaan besar , sedang perusahaan kecil seperti dirinya terancam bangkrut  karena modal yang diperlukan semakin besar.

Lebih jauh Widarto meminta kepada Pemerintah ,  agar  Perusahaan kecil diberi kesempatan berbenah lebih dulu setelah hampir 2 tahun dihantam pandemi Covid 19.  Sebab jika dipaksakan, dipastikan banyak Perusahaan Rokok klas daerah yang umumnya memproduksi rokok jenis (  SKT) kolab.


Rencana menaikkan cukai Rokok oleh Pemerintah , menjadi perhatian DPC LPK-RI Pacitan . Diwakili sekretarisnya Dwi Nofiyani  , Pemerintah dianggap tidak punya rasa prihatin terhadap buruh buruh kecil yang akan terimbas atas kenaikan cukai Rokok ,  kata Novi bisa jadi akan ada PHK besar besaran.

Lebih jauh Nofiani  mengatakan, sisa waktu satu tahun ini diharapkan Pemerintah menunda atau bahkan membatalkan rencana kenaikan cukai rokok tahun 2022 , mengingat dampaknya akan sangat besar bagi buruh linting yang umumnya wanita.

Dukungan penolakan rencana kenaikan cukai rokok juga disuarakan oleh Pelaku usaha kecil Sugiharyanto , Pria asli Desa Tanjungsari  Ini memandang kenaikan Cukai Rokok akan berimbas pada petani Tembakau yang kini lagi moncer moncernya , tentu dengan kenaikan cukai rokok  permintaan pasar tembakau rakyat juga akan berkurang, urai duda dua anak ini.

Perlu diketahui , Perusahaan Rokok yang  umumnya  SKT banyak dimiliki oleh Pengusaha kecil Daerah  tingkat II , kini bak jamur dimusim Hujan , ribuan merk Rokok menguasai hampir seluruh Wilayah Indonesia  dengan rasa yang tidak jauh beda dengan rokok mahal .

Sedang  kelebihannya adalah  , Rokok yang diproduksi Pengusaha  kecil di daerah harganya murah meriah , sangat cocok bagi konsumen ditengah PPKM seperti saat ini....( Gustik)





Senin, 06 September 2021

BANGGAR DOLAN  , BUPATI ORA SIAP. BUKU URUNG DADI...RAPAT BATAL..

BANGGAR DOLAN , BUPATI ORA SIAP. BUKU URUNG DADI...RAPAT BATAL..


Pacitan Ppos.06.09.021.
Sebagian anggota DPRD Pacitan kecewa merga pembahasan KUA PPAS Perubahan 2021 batal dilaksanaake'. Pembatalan rapat disebabke' anggota banggar DPRD Pacitan  pada lungo menyang Surabaya , ditambah Buku pedoman pembahasan  saka  Eksekutif ( Bupati)  urung di cetak.

Miturut Handaya Aji , kebiasaan rapat batal / ditunda antara DPRD lan Eksekutif koyo koyo wis dadi kebiasan elek sing angel didandani. Kabeh ora rumangsa salah yen kui maeng   ngrugekne' wong akeh , Anggota adoh adoh wis kadung teka kantor , panganan / Sanck iso uga wis kadung dipesen Sekwan . Kabeh dadi mubazir  merga Rapat dianggep hal sepe'le'.

Nek pancen kabeh ora siap  mbok ora usah dijadwalke' disik ,, paling tidak"  didelok disik  anggota dewan pas tindak tindak opo ora , bahan bahan rapat eksekutif wis nyepak opo durung. 

Aku iki muk arep  mencermati , Anggaran Refocusing 80 Milyar  iku menyang Bupati dipergunakan sesuai aturan opo ora ? Dienggo opo wae' , ojo ojo tidak sesuai,   protes Handaya Aji  sembari guyon.

Handaya Aji kecewa Rapat KUA PPAS batal

Perlu dimangerteni , sakjrone Pandemi Covid 19  Pacitan rada berkurang , Sikap Pejabat  Eksekutif lan Legeslatif mulai  ,, kumat  " maneh    seneng lungo  menyang luar kota , malah saking senenge' rapat kadang  ora pentingpun  gembrudug ditekani.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho , arep ditakoni opo sebabe Rapat KUA PPAS Perubahan ditunda..?  ananging nganti sepre'ne' urung dijawab , Hp ne Tulalit...( gustik)









Featured

[kriminal][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done