PACITANPOST
News Update
Loading...

Kamis, 23 Desember 2021

BBWS BENGAWAN  SOLO SERING ABAIKAN KELUHAN WARGA AKIBATNYA...

BBWS BENGAWAN SOLO SERING ABAIKAN KELUHAN WARGA AKIBATNYA...

   Jembatan Kaliatas Wiyoro rubuh ke kali

Pacitan Post.23.12.021.
Nasib Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Nasional di Pacitan (  Leo )  seolah ketiban sial saja.
Betapa tidak ,  proyek proyek yang ditinggalkan Pimpinan sebelum dirinya banyak bermasalah , utamanya jembatan  penyeberangan sungai ( gantung).

Terakhir jembatan Gantung Kaliatas Wiyoro  ambles dan Roboh., Padahal sebelumnya pada tahun 2020 satu jembatan lagi  sekitar kedungbendo dan Tambak Rejo  juga bengkah dan tidak bisa dilewati.

Seringnya proyek proyek yang dibangun Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional di Pacitan bermasalah , lama lama menimbulkan  kecurigaan masyarakat secara luas ,  Kantor perwakilan yang lokasi kantornya di depan Pasar Kelapa Mentoro bahkan kini jadi perhatian media massa , bukan prestasinya , tapi proyek proyek  Nasional khususnya jembatan penyeberangan / gantung yang dibangun di Pacitan banyak bermasalah.
Komisi IV DPRD Pacitan keliling proyek proyek yang banyak bermasalah di Pacitan.

Namun demikian , Leo dalam perkara ini mengaku  ,,tidak ,, akan menyalahkan siapa siapa , baik pimpinan terdahulu , BBWS Bengawan Solo  atau pihak lain , sebab dari  kajian teknis maupun pengamatan lapangan secara visual ( salah satu cucu Bupati Pacitan M.Kusnan) itu menilai adalah faktor alam yang ektrim , diantaranya  curah hujan yang cukup tinggi.

Akibat curah hujan yang cukup tinggi muncul perpindahan aliran sungai baru yang kadang aliranya  menghantam tebing sungai yang menyebabkan ambrol , itu banyak terjadi di sepanjang sungai grindulu , ungkap Leo.

Anggota komisi 4  , evaluasi  dengan dinas PU usai kunjungan kerja barengnya 

Terkait Tudingan Warga atas peran BBWS Bengawan Solo di Pacitan yang seolah hanya  bekerja pada proyek proyek besar saja, Leo tidak mau menanggapinya, itu urusan BBWS Bengawan Solo ,jangan tanyakan ke saya,ketusnya .

Sementara Rombongan Komisi IV DPRD Pacitan Pujo Setyo Hadi  bertekad, akan segera memanggil pihak BBWS yang sementara ini dituding tidak becus nangani berbagai masalah disekitar aliran sungai Grindulu Pacitan , ini harus kita dengar BBWS  terlebih dahulu sebelum kita berkirim surat ke Kementrian , tegas Pujo.

Langkah akan dipanggilnya BBWS oleh Komisi IV DPRD Pacitan sangat didukung oleh legeslator asal PPP Samsuri SH. Sebab kalau tidak dipanggil nanti yang disalahkan Pemkab Pacitan saja, padahal itu murni wilayah kerja BBWS Bengawan Solo. Ungkap Samsuri ketika ditemui media di lokasi Runtuhnya jembatan Kaliatas , Wiyoro Ngadirojo.

Hingga berita ini diturunkan, Media belum bisa menghubungi BBWS Bengawan Solo, karena pejabat yang ditemui di Proyek Waduk Tukul sedang rapat..( gustik)










JEMBATAN POLITIS  KALIATAS  AMBRUK BIKIN GELI WARGA...

JEMBATAN POLITIS KALIATAS AMBRUK BIKIN GELI WARGA...

Komisi IV DPRD Pacitan Sidak jembatan ambruk 

Pacitan Ppos.23.12.021.
Siapa saja , jika melihat jembatan kali atas yang ambruk , akan dibuat geli dan tidak habis pikir . Betapa tidak ! ternyata dilokasi tersebut sudah berdiri jembatan yang dibangun warga sejak tahun 1992 ( 31 tahun )  yang  masih berdiri kokoh. 

Sementara Jembatan baru  yang dibangun oleh Pemerintah Pusat dengan biaya 1,6 Milyar  kini ambruk tergerus derasnya air sungai , padahal jembatan itu baru berusia 3 tahun.

Anggota Komisi IV DPRD Pacitan yang didampingi Kades Wiyoro Bambang Hartono ,, ketika ,, meninjau lokasi ambruknya jembatan Kaliatas ,  semua  tertawa geli , kok bisa ya sudah ada jembatan warga yang masih bagus ! dibangun lagi jembatan baru dengan biaya tinggi ,, kok  ya ndlalah belum genap 4 tahun ambruk , ujar Ketua komisi IV Pujo Setyo Hadi, sambil tertawa geli.

Tokoh Masyarakat Ngadirojo Hariawan ST yang juga anggota Komisi IV ,  mengaku , sudah memperingatkan sejak awal ketika jembatan itu akan dibangun , ketika itu Hariawan mengusulkan ke Camat agar jembatan baru itu dibangun didesa sebelah yang belum punya jembatan , tapi semuanya nekad, ya sudah saya diam saja ..lha sekarang ambruk , canda Hariawan .

Komisi IV merasa heran kok ada jembatan kembar di satu desa , kenapa dulu  tidak dikasih desa lainnya , pungkas Sediono.

Ternyata usut punya usut , dibalik pembangunan jembatan Kaliatas di Desa Wiyoro yang kini ambruk  , kabarnya , dibawah pengaruh  tokoh besar asal Desa setempat yang ketika itu menjadi Anggota DPRD Pacitan , wis dibatin wae ...rasah diteruske..ujar salah satu anggota Komisi IV yang  wanti wanti tidak ditulis namanya.

Dalam kunjungan Komisi IV DPRD Pacitan dibawah Pansus II Wahyu kimpul disamping menyoroti keberadaan jembatan yang berdiri aneh , juga menemukan kontruksi  jembatan yang diragukan kekuatanya , Putra Joko Kelik tersebut menduga material yang digunakan terlalu berat untuk sebuah jembatan gantung yang sungainya cukup lebar.

dua pekerja nekad naik ditiang gantung jembatan kaliatas yg hampir roboh

Hal senada juga disampaikan warga sekitar dan Kades Wiyoro , jika dilewati jembatan tersebut bergoyang cukup kencang seperti diayun ayun , maka tidak heran warga disini lebih memilih jembatan lama yang relatif aman dan tidak goyang, coba itu lihat  dilewati motor banyak tetep anteng , ujar Bambang Hartono Bangga atas karya jembatan lamanya yang kini masih kokoh berdiri.

Sebagai Kepala Desa Bambang meminta kepada Pihak Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional di Pacitan ,agar dana untuk memperbaiki jembatan yang ambruk dialihkan untuk memperkuat jembatan lama milik warga saja , pasalnya jembatan baru itu mubadzir didirikan disini, mosok satu titik ada dua jembatan , tegas Bambang yang sudah jadi  Kades Wiyoro 3 periode ini..

Jembatan lama terlihat  dari jarak 50 meter dari jembatan baru , dan kini  masih kokoh berdiri sekalipun sudah berumur 31 tahun.

Menanggapi komentar miring berbagai pihak atas ambruknya Jembatan Kaliatas, Pejabat Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional  di Pacitan ( Leo) tidak menampik atas tudingan miring tersebut, namun demikian pihaknya tetep meyakini ambruknya jembatan diakibatkan faktor alam.

Jembatan itu secara teknis , tergerus derasnya aliran sungai yang menghantam tanah tempat penyangga jembatan itu berdiri .  Dulu ketika dibangun aliran sungai masih sejajar dengan sungai , namun beberapa tahun belakangan terjadi perubahan aliran sungai baru yang mengarah ke tebing Jembatan .
 
Ketika ditanyakan , Tudingan masyarakat ke Balai Besar Bengawan Solo yang selalu meremehkan  informasi masyarakat akan banyaknya tebing sungai yang tergerus tapi dibiarkan saja , Leo tidak mau menanggapinya, itu bukan urusan kami ketusnya.

Perlu diketahui ,  sedikitnya ada 3 jembatan Gantung yang dibangun Balai pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional di Pacitan bermasalah , dua diantaranya ambruk. 
Padahal , jembatan yang dibangun dengan dana milyaran rupiah tersebut baru umur 3 tahun.

Anehnya  semua jembatan yang ambruk , alasanya selalu akibat Bencana Alam , padahal semua orang menduga , disebabkan oleh ketledoran Balai Besar Bengawan Solo yang  selalu terlambat mengantisipasi tebing jembatan yg tergerus banjir. Akibatnya jembatan  doyong dan bahkan ambruk...( Gustik)
JANGAN PERNAH MERASA BANGGA MAKAN  DITEMPAT LAIN ,SEBELUM MENIKMATI BEBEK TULANG LUNAK GUSTIK DI RM TIRTO WENING MENTORO.RASAKAN BEBEK GORENG GUSTIK PASTI NIKMAT














 


Rabu, 22 Desember 2021

BUPATI DITUNTUT HARUS BISA LOBY KEMENDAGRI SOAL DESA KETRO..

BUPATI DITUNTUT HARUS BISA LOBY KEMENDAGRI SOAL DESA KETRO..

Heru Setiyanto Ketua Pansus 13 DPRD Kabupaten Pacitan 

Pacitan Ppos.22.12.021.
Ketua Pansus 13 DPRD Pacitan Heru
 Setiyanto ,, meminta dengan sangat,,  kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji untuk melobi kementrian Dalam Negri di Jakarta atas nasib Desa  Persiapan Ketro Harjo di Kecamatan Tulakan.

Sebab nasib  Desa pemekaran dari Desa Ketro  tersebut sekarang ada dipundak beliau sebagai pemangku Pemerintahan di Kabupaten Pacitan.

Lebih lanjut , Pria yang juga ketua Komisi I DPRD Pacitan itu bilang , semua proses untuk menjadi Perda sudah hamir selesai , sekarang  tinggal  menunggu  rekomendasi dari Gubernur dan persetujuan Mentri Dalam Negri , sebab kalau tidak !,  pemekaran desa Ketro lama menjadi  Desa Ketro Harjo dan Ketro akan menjadi sia sia.

Namun demikian , Heru sangat yakin dengan  kepiwaian dan kemampuan Loby Mas Bupati Aji , maka Pemekaran Desa Ketro yang dimulai sejak tahun 2019 akan berhasil  dengan baik , setidak tidaknya , beliau punya kedekatan emosional dengan Presiden.

Hal yang sama juga diyakini oleh Sekretsris Pansus 13 Bambang Margono , Pak Bupati soal loby punya kemampuan khusus  dengan beliau Bapak Presiden , sekalipun Presidennya  sekarang bukan pak SBY lagi  ,, tapi  ,, mas Bupati sangat dekat dengan Mendagri pak Tito Karnavian , ujar Bambang yakin.

Perlu diketahui , saat ini status Desa Kerto Harjo sudah menjadi Desa Persiapan dengan dipimpin seorang  PJ.Kepala Desa dan seluruh perangkat Desanya berstatus PLT.

Desa Kerto Harjo adalah hasil pemekaran Desa Ketro yang terdiri dari 5 Dusun yaitu Dusun .Gemah , Dusun Gemaharjo , Dusun Gedangan.Dusun Sobo Wetan dan Dusun Sobo kulon.

Sedang jumlah Penduduknya  ada sekitar 4057 jiwa atau sekitar 1415 KK. Kemudian untuk alokasi dana pembangunan masih nginduk ke Desa Lama.
Sesuai peraturan , jika pengajuan Bupati Pacitan  tentang pemekaran  Desa Ketro ditolak pemerintah Pusat , maka harus kembali kepada Desa Induk ( lama)....( Gustik)

Senin, 20 Desember 2021

CALON IBU KOTA BARU BANJIR 110 RUMAH TENGGELAM..KLIRU PILIH TEMPAT..?

CALON IBU KOTA BARU BANJIR 110 RUMAH TENGGELAM..KLIRU PILIH TEMPAT..?

Banjir di pasar Penajam Paser Utara calon daerah ibu kota Negara Republik Indonesia, apa ini salah tempat....?

Xalimantan, 20.12.021.
Seolah ingin menunjukkan kepada rakyat Indonesia , bahwa pemilihan Letak Ibu Kota Negara yang baru di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur adalah pemilihan yang kurang tepat.

Buktinya dalam kurun waktu satu tahun ini , Kabupaten yang dibanggakan Presiden RI Joko Widodo sebagai calon IKN RI  Itu berulang kali banjir besar dan bahkan kondisinya saat ini  tidak main main  yakni 110 rumah  di tiga desa terendam banjir.

Menurut informssi sementara dari BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara , banjir disebabkan curah hujan yang cukup tinggi  ditambah air pasang juga tinggi menyebabkan air laut naik  ke muara muara sungai dan meluap.

Namun demikian apapun alasanya, salah satu anggota  Pansus UU IKN  DPR RI Hamid Nor Yasin  menyoroti hal ini , wong pindah dari Jakarta alasannya Jakarta sering banjir kok, ini belum pindah malah sudah banjir duluan, ungkap Hamid geli.

Drs.Hamid Nor Yasin MM anggota Pansus UU IKN  DPR RI .

Lebih jauh Mantan anggota LSM KALEM di Pacitan ini mengatakan , Sebaiknya Pemerintah tetep mengkaji ulang terkait rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Kalimantan Timur , alasanya kondisi keuangan Negara belum siap,juga faktor geografi yang perlu dikaji ulang lagi.

Perku diketahui , Hamid Nor Yasin yang juga adik kandung Wakil Walikota Salatiga M.Haris disamping sebagai Anggota Pansus UU IKN DPR RI , juga anggota Komisi V DPR RI  tegas menolak rencana Presiden RI Joko widodo pindahkan Ibu kota Negara ke Penajam Kaltim.
.
Lebih jauh Hamid bilang , Sikap Partainya di PKS tetep sama , bahwa Pemindahan Ibu Kota belum mendesak dilakukan sekarang , lebih baik dana yang cukup besr itu digunakan benahi Jakarta yang kini sudah semakin baik dibawah Gubernur Anis Baswedan......( Gustik)




Minggu, 19 Desember 2021

BUPATI APRESIASI FOIIN DATANG DI PACITAN.

BUPATI APRESIASI FOIIN DATANG DI PACITAN.

Bupati dan Peserta Fortuner International Indonesia  berfoto bersama diatas panggung acara.

Pacitan Post 19.12.021.
Bupati Pacitan  Indrata Nur Bayu Aji mengapresiasi Club Fortuner Internasional Indonesia  yang mengadakan ulang tahun ke 1 di Pacitan dengan diiringi puluhan rombongan mobil jenis Toyota Fortuner.

Dalam sambutan singkatnya , Bupati yang juga keponakan SBY  itu mengatakan , Kedatangan Club mewah dari berbagai daerah di Indonesia  sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Pacitan yang sedang menggalakkan program wisata Pacitan menuju  ( DTW) Daerah Tujuan Wisata , baik Nasioanal dan Internasional.

Bupati Pacitan berikan sambutan  Foiin di Pantai Teleng Ria Pacitan.

Lebih jauh Bupati meminta kepada FOIIN untuk ikut membantu Pemkab Pacitan mengabarkan kepada ke semua  pihak  tentang potensi Wisata yang ada Pacitan ke dunia luar , tolong besuk dilihat sendiri obyek obyek wisata di Pacitan , insya Allah bapak ibu akan puas .

Dalam kesempatan  tersebut , Bupati Pacitan Juga  berharap agar acara acara semacam FOIIN ini agar  lebih banyak didatangkan lagi ke Pacitan, tujuannya  agar Pacitan lebih cepat dikenal di daerah lain , ujar Bupati .

Sementara Ketua Umum FOIIN Bima Aloegoro mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pacitan, Dandim 0801 Pacitan dan Ketua DPRD Pacitan  yang sudah berkenan hadir dalam perayaan Ulang Tahun FOIIN ke 1 yang dipusatkan di Pacitan , kulo nuwun pak Bupati , Silaturahmi Foiin tidak terbatas., Ujar Bima  berseloroh.

Bupati ditengah Peserta Foiin sempat digoda kethek Ogleng yang berkeliaran disekitar panggung.

Sedang Dyah Mentari Putri  yang didapuk sebagai Ketua pelaksana dan sekaligus tuan Rumah mengakui , bahwa peserta yang hadir terlihat sedikit , disebabkan aturan yang masih agak  sedikit ribet pasca pandemi.

Nanun demikian , kata Dyah insa Allah tidak mengurangi kemeriahan acara FOIIN  yang mengambil tema Silaturahim Tanpa Batas tersebut. 
Wanita yang baru saja terpillih menjadi Ketua Umum Koni Pacitan itu menambahkan , bahwa Ulang tahun FOIIN ke I dipacitan ini ditandai dengan kegiatan Sosial berupa Pembagian sembako dan santunan  kepada anak yatim.

Potong tumpeng dilakukan Ketua FOIIN dan diberikan kepada Bupati Pacitan disaksikan Dandim 0801 dan Ketua Pelaksana penyelenggara Dyah MP 

Kemeriahan FOIIN di Pacitan bertambah seru  setelah  belasan  kethek ogleng keluar dari sarangnya  dan  tampil liar disekitar panggung, bahkan kethek kebanggaan warga Pacitan  itu  menggoda undangan yang hadir , ambil jajan yang ada dimeja undangan ,  biasanya  kethek kethek itu jinak lho bapak ibu  , ini kok setelah pandemi  rada rada  agresif ya , gurau Bupati sambil  mesam mesem.

Perlu diketahui Tarian kethek Ogleng adalah  merupakan tarian tradisional Pacitan yang cukup melegenda . Utamanya bagi warga Nawangan dan sekitarnya asal muasal tarian itu ada....( Gustik )












Sabtu, 18 Desember 2021

DANDIM PACITAN  PINGIN  VAKSINASI  WARGA KEDUMAN .KABEH.

DANDIM PACITAN PINGIN VAKSINASI WARGA KEDUMAN .KABEH.

Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Kav
Ibnu Khazim.S.I.P. M.S.I

Pacitan Post.
Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Kav Ibnu Khazim iklas wira wiri saben wengi dolan menyang omahe warga pacitan , raketang muk njagong ngalor ngidul   Dandim sing jik ketok koyo cah enom iku  rumangsa iklas lan seneng.

Wira wiri saben wengi dolan mbedayoh nyamg omahe warga / konco  ternyata Dandim Pacitan iku duwe tujuan sing perlu ditiru marang pejabat Pacitan , Dandim muk pingin Mbuktekne' yen Vaksinasi Covid 19  kabeh Warga keduman-ora enek sing kliwatan.

Dandim duwe  prinsip , kudu krungu dewe saka warga langsung ,  ora muk laporan  saka anak buahe  (anggota kodim ) , iso wae prajuritku muk ABS karo aku , jare Dandim mesam mesem.

Kejaba saka iku Dandim duwe prinsip ,  lungguh bareng karo warga ,, masiho  ,, muk ngobrol biasa bakal nuwuhne atine warga seneng lan rumangsa cedak karo TNI utawa Pemimpin.

Keuntungan liyan , Dandim iso ngerti kondisi warga sak benere , utama bab kesejahteraan lan keamanan sing dadi tupoksi kerjane , nek warga akeh sing kluwen pasti  ana pengaruh'e  karo keamanan , tapi alhamdulillah Pacitan aman , tur ora nek sing kluwen , imbuh Dandim guya guyu.

Dandim ( jaket Merah) rela tiap malam begadang sambil nyerap aspirasi warga.

Dandim nek dolan terkenal ora nganggo sopir lan pengawal Iki , pesen marang warga khusus'e warga Pacitan , sering seringlah olah raga ,  Tanamkan olah raga sedini mungkin  , badan sehat tertanam jiwa yang kuat..mathuk ndan...( Gustik )

ibu ibu Warga  desa Mentoro lakukan olah raga dengan metode senam .






 MENGENAL  PONPES PONPES  MODERN KIAI  KIAI SAKA PACITAN ANA  LUAR KOTA.

MENGENAL PONPES PONPES MODERN KIAI KIAI SAKA PACITAN ANA LUAR KOTA.


Pondok Pesantren Nurul Islam Tegaran Semarang Asuhan Kiai Asal Pacitan yang juga Wakil Wali kota Salatiga M.Haris.

Pacitan Post,17.12.021.
Rata rata wong Pacitan nek njagong bab Pondok Pesantren , apale' mesti  Pondok Pesantren Termas , Ponpes Kikil  lan Pondok Pesantren Al Anwar Ploso Pacitan.
 
Padahal sakjane , Sanajan ora manggon  ana Pacitan  akeh para Kiai asal Pacitan sing duwe / mengelola Pondok Pesantren ana njaban Pacitan , misale ana Wonogiri , Solo, Malang  lan Semarang.

Ponpes Nurul Islam  Tegaran Semarang.
Conto riil , Ponpes Modern Nurul Islam Tegaran Semarang dikelola  Kiai Asal Pacitan Dr.H. Muhammad Haris SS.M.Si.asal desa Banjarejo Kebonagung Pacitan.

Miturut M.Haris Ponpes Nurul Islam Tegaran Semarang  saiki  tercatat  duwe Santri/ siswa 1762 , duwe Karyawan sekitar  360 pegawai  ,  Duwe 4  gedung   2 lantai  , klebu  masjid  megah dua lantai..alhamdulilah , ungkap  Kiai asli Pacitan sing uga njabat Wakil Walikota Salatiga 2 periode.

    Penampakan Masjid Agung Ponpes Nurul Islam  Tegaran Semarang,  pimpinan Kiai Asal Pacitan.M.Haris asal desa Banjarejo Pacitan.

Hebate ! Kiprah dakwah Putra  pasangan H.Widodo - Hj Siti Chotijah asal Desa Banjarejo Kebonagung iki ditiru sang adik H.Hamid Nur Yasin. 
Bocah enom sing saiki dadi Anggota DPR RI iki malah terhitung nekad lan  kendel , bayangno ! Kiai Hamid ngedekne Pondok Pesantren ana daerah abangan Wonogiri.

Pondok Pesantren sing jenenge Ponpes Al Huda  Wonogiri  Iki  ketok megah lan luas, informasi sing ditrimo Media , santri santri Pondok  Al Huda disamping santri lokal uga  akeh sing teka Luar kota Wonogiri , utamane  luar Pulau Jawa Sumatra , Kalimantan lan Sulawesi.

KH.Hamid Noor Yasin  beri pengarahan ke Santri yg datang dari luar kota beberapa waktu lalu.

Perlu dimangerteni , sak durunge kakang adi ( Haris lan Hamid ) duwe Pondok pesantren , ternyata  uga wis enek sing moncer ngedekne Ponpes Modern , yo kui Ponpes As Salam  Sukoharjo sing dikelola  KH Abdullah Marzuki sing asli saka desa Padi Tulakan Pacitan.

Ponpes As Salam  mulo bukane ngadeg  ,  awale lewat Usaha Percetakan  ,,Tiga Serangkai ,,  sing  wektu kui lagi moncer moncere. Saiki Ponpes As Salam berkembang dadi Ponpes elite ana kota  Solo  , informasine siswa  As Salam berkembang cukup pesat ,  santri santrine  akeh  sing saka luar negri.

Pondok Pesantren Modern As Salam Sukoharjo yang didirikan Kh Abdullah Marzuki asli Padi Tulakan Pacitan.

Dibanding Pondok Modern As Salam,  pancen Ponpes Nurul Islam Semarang  lan Ponpes Al Huda Wonogiri memang  urung sebanding , baik Fasilitas / jumlah Santri ,  Informasine Santri As Salam mencapai 8000 santri bahkan luwih.

Cuma bedane , KH Addullah Marzuki Ora terjun ana dunia politik , Tapi Kiai Haris lan Kiai Hamid justru sukses   ning dunia politik. 
Iki dino , KH.Muhammad Haris  njabat Wakil Walikota Salatiga - sekarang , sedang KH Hamid Noor yasin jabat Anggota DPR RI-sekarang.

Ribuan Santri Ponpes Modern As Salam Sukoharjo Jateng milik KH.Abdullah Marzuki asal Padi Pacitan.

Sekedar Kanggo refrensi ,  Kiai Kiai Besar asal Pacitan sing saiki kondang ana luar kota  ( KH M.Haris.KH.Hamid, KH Abdullah)  informasine memang kawit cilik dididik ngaji srana apik lan tekun saka wong tuane  , Kia Kia iku awale  ning paran uga  urip rekasa , enek sing mung dadi karyawan biasa , enek sing  mung dadi LSM  biasa lan enek sing mung ngenger wong liyo.

Ananging berkat ketekunan, kejujuran lan kesabaran , Gusti Allah paring amanah arupo pangkat , drajat lan kamulyan  marang ,, Trio Kiai Besar Asal Pacitan ,,  sing duwe Pondok Pesantren Modern ana njaban kota Pacitan.

Terkait urusan dunia  , Kia kiai Besar iku ora lali mbimbing marang putra putrine , disamping disiapke kanggo generasi penerus , uga disiapke kanggo gayuh urip kang mapan.

KH DR.Muhammad Haris SS.M.Si. kagungan putro 6  sing loro wis nyandang Predikat dokter yo kui dr.Ahmad Zaki Romadlon  lan  dr Salma Karimah.
Sedang adik'e  KH Drs Hamid Nor Yasin MM. duwe putra 5 ananging isih rada cilik cilik.

Putra Putri KH Hamid Nor Yasin Pimpinan Ponpes Al Huda Wonogiri.

Kiprah para Ulama asal Pacitan sing sukses ana luar kota ,panen simpati sing luar biasa saka tokoh lan masyarakat luas Pacitan , akeh sing mrinding karo kiai kiai sing mulo bukane dudu Putro Pondok Pesantren ananging saiki justru duwe Pondok Pesantren Megah ana luar kota.

H.Sugiharyanto misale  ,  tokoh masyarakat Pacitan sing uga putra mbarep Enggal Group  rumongsa mbegogok atine ,engatase dudu putro Kiai Pondok ananging duwe Pondok Pesantren Besar sekelas Ponpes As Salam, Al Huda lan Nurul Islam.

Bos Enggal Bird lan ACC Bird uga tambah salut merga  jebul ( KH Haris & KH  Hamid ) ternyata kakang adi asal Bajarejo Kebonagung .
Bos Enggal Babar iku uga tambah  salut ,sebab wong loro iku malah ana sing dadi Wakil Walikota Salatiga  lan Anggota DPR RI , sekalipun  berjuang ana njaban pacitan , toh kabeh bumine Pengeran sing penting isih wilayah NKRI , ungkap Sugik  ayo kapan kapan sowan ( Gustik)


































Featured

[kriminal][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done