PACITANPOST
News Update
Loading...

Senin, 21 Juni 2021

ANGGOTA DAN PIMPINAN DEWAN PACITAN BENTROK ..GARA GARA LHP TIDAK SEGERA DIBAGIKAN ..

ANGGOTA DAN PIMPINAN DEWAN PACITAN BENTROK ..GARA GARA LHP TIDAK SEGERA DIBAGIKAN ..

Anggota DPRD Pacitan tidak sepakat LHP cuma diceketem Pimpinan.

Pacitan Ppos.21.06.021.
Rapat Paripurna LPJ Bupati Pacitan tahun anggaran 2020 digedung Dewan Pacitan tadi pagi , diwarnai intrupsi dan kegaduhan antar anggota.

Sekalipun kegaduhan itu  ada yang dilakukan usai paripurna  , namun hal itu cukup menyita perhatian awak media.

Rata rata anggota tidak trima LHP tidak segera dibagikan untuk dibahas , pimpinan dianggap menyimpan sesuatu, utamanya atas temuan BPK.

Menurut Rudi Hartoyo , sekalipun Pemkab Pacitan mendapatkan Status WTP namun temuan BPK (  baik itu ringan atau berat) tetep harus  diketahui anggota untuk dibahas, tidak diceketem pimpinan saja, ungkap Kader Hanura itu kesal.

Pernyataan Rudi diperkuat  Pujo Setyo Hadi dari Fraksi Demokrat yang merasa di dholimi oleh Pimpinan Dewan, opo to abote' LHP dibagikan , kita sebagai anggota harus bisa menjelaskan kepada  rakyat terkait temuan temuan  yang diidentifikasi oleh BPK..ojok ngonolah dadi pimpinan ,gumam Pujo.

Pujo Setyo Hadi sambil berdiri protes LHP yang tidak segera dibagikan.
       
Sementara itu, wakil Ketua DPRD Pacitan
Prabowo SE  dan Febi Irawan kepada Media menjelaskan, bahwa LHP tidak harus dibagikan dan dibahas oleh anggota, lebih lebih ini masalah temuan ringan yang tidak terlalu membutuhkan solusi anggota Dewan secara keseluruhan.

Lebih jauh Prabowo menjelaskan, temuan BPK hanya masalah administrasi saja, utamanya terkait  Perbub yang abu abu,  alias tidak jelas ploting anggaranya, sehingga terjadi multi tafsir .

Prabowo mengaku tidak masalah  , rekan rekannya ngambeg bab LHP , sedang temuan BPK akan ditindak lanjuti dengan tim Tindak Lanjut yang dibentuk Pemkab  selanjutnya tim Tindak lanjut membuat laporan ke BPK dan Pimpinan Dewan.

Fibi Irawan yang duduk disebelah Prabowo menambahkan, kelemahan Perbub yang dikeluarkan Pemkab menurut temuan BPK  banyak pemborosan, atau Angka angka yang tidak transparan di beberapa sektor.

Oleh karena itu ,  kalau temuan itu tidak segera  diperbaiki , maka dikawatirkan angka angka tersebut bisa dimainkan oleh eksekutif yang pada akhirnya juga terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan. 

Itu sebabnya Fibi  setuju, kalau penyematan  WTP tidak  serta merta 
menjadi  ukuran baik dan tidaknya sistim pengelolaan administasi suatu daerah , mungkin itu yang menjadi pangkal gejolak rekan rekan anggota di Dewan .

Kader PKB itu berjanji aspirasi anggota akan dibahas ditingkat ketua untuk ditindak lanjuti..yah mudah mudahan LHP segera bisa ditangan Anggota....ungkap  Fibi santai.

Perlu diketahui, tadi pagi (21/6) diadakan rapat Paripurna terkait  LPJ Bupati tahun anggaran 2020 dihadiri semua  anggota fraksi DPRD Pacitan ,Eksekutif dan Anggota BPK.

Sayang rapat Paripurna  tadi pagi terjadi ketidak puasan anggota karena LHP tidak dibagikan kepada anggota untuk dibahas, bahkan ditengah rapat Handoyo Aji melakukan beberapa kali intrupsi menuntut LHP segera dibagikan keseluruh anggota.

Sayang kader dari Partai Keadilan Sejahtera itu tidak mau menjelaskan secara detail kepada Media terkait aksinya...tokoh kontroversial asal Tulakan itu akhirnya memilih bungkam ...

Samsuri Drs, sempat bersitegang dengan sesama anggota diruang Komisi IV DPRD

Hanya Samsuri dari PPP yang tadinya ikut bersitegang dengan anggota lain, tokoh asal Gayam ini berusaha menjelaskan bahwa Temuan BPK masuk katagori pelanggaran ringan dan tidak terlalu krusial untuk dibahas,itu sebabnya Pacitan  Kembali dapat status WTP.

Pria tinggi besar yang sudah 4 X menjadi anggota Dewan itu wajar temen temenya menuntut LHP dibagikan untuk dibahas,karena tahun tahun sebelumnya, kata Samsuri  LHP juga dibahas sampai tingkat anggota....

Bentrok dan gaduhnya  sesama anggota Dewan  nampaknya memantik penilaian yang beragam dari masyarakat Pacitan.
Gustika dari Pacitan Couruption Watch ,  merasa salut ,Anggota Dewan Sekarang yang sudah berani keluar kandang , 
sudah berani tampil untuk menilai pimpinanya sendiri ,  terlepas pimpinan itu dari Partai yang sama , ini fenomena baru ,  ucap Gustika pada media Pacitan Post.

PCW Pacitan besutan almarhum Drs Ashar Subandi  ini dalam perkara Perbub  sudah tidak kaget lagi, PCW menilai setiap perbub yang dikeluarkan Pemkab Pacitan cenderung angkanya abu abu atau tidak jelas, PCW menilai itu trik Pemkab untuk melakukan penyelewengan.

Sedang Parahnya ,  tradisi Perbub  dengan angka abal abal ini sepertinya akan dilanggengkan Pemerintah sekarang dibawah kepemimpinan Bupati Indrata Nur Bayu Aji dan Wabub Gagarin Sumrambah.

Sayang hingga berita ini ditulis, Sekda Pacitan Heru Wiwoho belum menjawab konfirmasi media terkait temuan BPK tersebut , hapi milik Heru masih tulalit ( gustik)




 (gustik)













Minggu, 20 Juni 2021

PACITAN BAHAYA....BAHAYA ..! 100  ORANG LEBIH TERPAPAR ..CORONA

PACITAN BAHAYA....BAHAYA ..! 100 ORANG LEBIH TERPAPAR ..CORONA


Pacitan Ppos.20.06.021.
Tidak tanggung tanggung dalam 10 hari terakhir , warga Pacitan,  kolab terpapar corona ,virus ganas mematikan.

Kali ini corona menyebar di semua wilayah  Kabupaten Pacitan, namun untuk sementara ini Desa Tambakrejo  menjadi ( rekor ) warganya terpapar  virus  covid 19.

Bayangkan hampir 60 orang warga Tambak Rejo , baik etan kali atau kulon kali yang dikirim ke Wisma Atlit , bersyukur nya dari sekian orang tersebut hanya seminggu dikarantina di Wisma Atlit ,  karena sudah sembuh.

Menurut Pengelola Wisma Atlit dr Johan TP,  dari kapasitas tempat tidur 125 kini tinggal belasan orang yang masih menjalani perawatan, selebihnya diperbolehlan pulang.

Sementara itu ,  untuk relis yang dikeluarkan dinas Kesehatan  Pacitan ,  dalam 2 hari terakhir ada sekitar 40 orang yang terkomfirmasi positif , sebagian besar isolasi mandiri dirumah.

Sesuai data yang diterima media, dalam sepuluh hari belakanga ada Sekitar 7 orang warga Pacitan yang  meninggal dari berbagai  perawatan di rumah sakit, baik didalam atau di luar kota.

Perlu disampaikan ,  sejak adanya Pandemi  satu setengah tahun lalu , sudah ada sekitar  3323  orang yang terkomfirmasi positif .
Sedang untuk yang meninggal dunia ada sekitar 75 orang dan   sembuh berkisar 3161 orang.

Melihat perkembangan Covid di Pacitan membahayakan , sekalipun zona Pacitan masih tetap orange, Berbagai pihak menghimbau tetep hati hati dan tetep mentaati protokol kesehatan.

Mantan Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo misalnya, berharap masyarakat  bersikap sabar dan tawakal menghadapi virus yang sudah cukup lama mengancam jiwa manusia .

Pria berkumis yang cukup akrab dengan semua media itu mengharap kepada semua Pemangku Pemkab Pacitan untuk sungguh sungguh fokus ke masalah ini, kalau perlu tunda  semua program yang dirasa tidak mendesak dan kemudian fokus ke masalah Covid , ungkap Wabub dirumahmya kemarin.

Sementara Kadinas Kesehatan Dr.dr.Hendra Purwaka hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi, pesan singkat yang dikirim media ke Hendra belum ada jawaban, HP nya tulalit...(gustik)















Jumat, 18 Juni 2021

BUZZER BUZZER BAYARAN TINGKAHNYA SEOLAH TIADA..NERAKA ..SURGA DAN TIADA TUHAN..

BUZZER BUZZER BAYARAN TINGKAHNYA SEOLAH TIADA..NERAKA ..SURGA DAN TIADA TUHAN..


Pacitan Ppos.19.06.021.
Sepanjang saya hidup hampir 63 tahun , baru kali ini nemu kondisi negara kita serba bebas seperti ini.
Kadang saya suka miris melihatnya, entah karena saya lebay atau  apa .

Bayangkan  ! ada orang yang pendidikannya tinggi, dosen, penceramah ,politisi ,menghujat orang tanpa batas, seolah Tuhan tidak melihat,seolah Neraka tidak ada,seolah kematian tidak akan menghampirinya dan seolah hukum tidak akan menyentuhnya.

Terlepas itu yang melakukan Buzzer Bayaran atau bukan, saya melihat itu tindakan melawan Agama secara terang terangan dan melawan budaya Bangsa Indonesia yang terkenal  berbudi luhur.

Mungkin bagi penguasa/pengendali  Buzzer yang menjadi sandaranya, merasa senang melihat tindakan Bazzer Bazzer suruhannya menghancurkan moral orang lain begitu dahsyat.

Mereka lupa atau memang tidak percaya, Bahwa membunuh karakter orang, menghujat orang, memfitnah orang ,mengolok olok orang adalah suatu tindakan yang akan dibalas Allah dengan kepastian yang nyata.

Kalau soal malu Buzzer Buzzer itu jelas tidak punya malu , sungkan juga tidak punya , cuma yang bikin orang heran , Keberanian menantang Tuhan , keberanian masuk neraka itulah yang tidak habis pikir.

Tiap hari pekerjaanya hanya terima order menghujat orang, tidak peduli orang yang dihujat itu ulama,Kiai.atau tokoh agama lain yang berseberangan,  mereka pukul  dengan hujatan tanpa batas...

Kadang saya berfikir ,  kenapa negeriku yang dulu terkenal sopan santun dan hidup bergotong royong kini punah tanpa sisa.
Apalah karena Sukarno.Suharto sudah mati hingga pemimpin sekarang tidak bisa merawat peninggalan kebinekaannya.

Entahlah.....pokoknya jaman dulu dengan jaman sekarang, saya lebih injoy hidup jaman dulu yang penuh kedamaian .

Tidak ada hujat menghujat antar warga, tidak ada budaya korupsi kesegala lini, tidak ada buzzer buzzer penuntun neraka dan tidak ada wanita wanita yang berpakaian terbuka.

Kemudian pikiran saya melayang ke Pandemi.
Untunglah saya sudah lulus sekolah di berbagai tingkatan, sekalipun sempat tidak pakai sepatu.

Jaman sekarang punya sepatu tidak bisa dipakai, punya seragam tidak bisa dipakai, punya buku tidak bisa dibaca, semua itu karena Serangan Virus yang  masih betah ngendon di jagat raya, termasuk Indonesia.

Mungkinkah virus ini balak dari Tuhan karena kita sudah kelewat besar dosa dosanya, ...entahlah ! 
Yang jelas ..pemerintah tidak merasa ini balak dari Tuhan.

Sebab kalau pemerintah merasa pandemi ini suatu balak dari Tuhan, pasti semua ingin bertobat.....mungkin termasuk  Buzzer Buzzer Berbayar yang  penuh dosa itu...( Ditulis oleh gustik pemimpin Redaksi Pacitan Post)



















BRANTAS WTS LIAR SATPOL PP GEMRUDUG CHEK HOTEL HOTEL..

BRANTAS WTS LIAR SATPOL PP GEMRUDUG CHEK HOTEL HOTEL..

Petugas Satpol PP Sidak Hotel dan Home Stay

Pacitan Ppos, 18.06.021.
Pemberitaan yang gencar terkait keberadaan WTS liar di Pacitan ,membuat, jajaran Satpol PP bergerak cepat sweping ke hotel hotel di Pacitan.

Menurut PLT Kepala Dinas Satpol PP Sugeng Widodo, jajarannya tahap awal melakukan sweping dulu dan setelah itu akan ada pendataan WTS yang melibatkan banyak pihak.

Tidak itu saja kata Sugeng!, Seluruh rumah kost dan penginapan akan diidentifikasi secara menyeluruh yang melibatkan RT dan Kelurahan setempat.

Ketika ditanya hasil Sweping hari ini, mantan Camat Kebonagung itu belum bisa memberi jawaban, karena seluruh anak buahnya masih dilapangan, insya Allah hari senen hasilnya sudah bisa di relis.

Dalam kesempatan ini, Sugeng juga membantah isu diluaran ,  bahwa selama ini beberapa anak buahnya  mendapat  setoran dari kafe atau hotel esek esek yang ada di Pacitan ,isu itu tidak benar bantah Sugeng .

Perlu diketahui, WTS liar  bebas praktek di wilayah Pacitan,salah satunya karena longgarnya pengawasan dari pihak keamanan dan longgarnya pengawasan dari lingkungan rumah kost.

 Bahkan informasinya , ada dugaan  pemilik usaha esek esek, tidak segan segan menyumpal pejabat lingkungan dengan berbagai bantuan yang diberikan , yang penting usahanya tidak terganggu.

Jika benar Praktek sumpal menyumpal itu ada, maka sampai kapanpun Penginapan umum akan berubah jadi rumah bordil, tampat olah tubuh para wanita penghibur yang bahenol dan genit...ah..( gustik)


GAWAT WONOGIRI  MLEBU ZONA ABANG .. PERBATASAN DONOROJO -BATURETNO   DITUTUP ..ORA DIGEMBES PEMKAB...

GAWAT WONOGIRI MLEBU ZONA ABANG .. PERBATASAN DONOROJO -BATURETNO DITUTUP ..ORA DIGEMBES PEMKAB...


Pacitan, 18.06.021.
Terkait covid, Kabupaten Pacitan ngemir mir, sebab Kabupaten Wonogiri iki dina sesuai pengumuman Gubernur Jateng ,,Ganjar Pranowo,, mlebu Zona Merah.

Padahal kegiatan wong Pacitan ora lepas saka daerah Wonogiri ,utamane daerah daerah perbatasan kaya Baturetno lan  Donorojo.
Akeh wong sekitar Donorojo saben dina giat dol pinuku ( jual beli ) karo masyarakat Baturetno wonogiri .

Malah ora mung dol pinukon,tapi warga sekitar Punung lan Donorojo nek loro (sakit) cenderung  berobat ning daerah Wonogiri ketimbang nyang Pacitan.

Mulo kui , Pemkab disaranke menutup akses dalan ke Wonogiri sementara waktu,  merga daerah sing dipimpin Joko Jekek akeh sing abang...

Ora tertutup kemungkinan, virus tertular saka  warga pacitan sing sering Aktifitas ana  Wonogiri lan daerah sekitare, banjur
 nyebar lan nular ana  Pacitan

Iku sebab e' Kadis Kesehatan Pacitan Dr.dr Hendra Purwaka memghimbau masyarakat utamane daerah perbatasan, kudu ati ati lan waspada, tetep bermasker, tidak berkerumun dab sering cuci dengan air bersih.

Nganti berita iki ditulis, usulan  penutupan akses dalan perbatasan ke Wonogiri urung enek gambaran  arep ditutup , sore iki ijik rapat sing dipimpin Sekda Heru ( gustik)











Kamis, 17 Juni 2021

HOTEL PENUH....WTS LIAR  PRAKTEK DIRUMAH KOS..? BUPATI AJI DIMINTA BERTINDAK...TEGAS..

HOTEL PENUH....WTS LIAR PRAKTEK DIRUMAH KOS..? BUPATI AJI DIMINTA BERTINDAK...TEGAS..


Pacitan Ppos 16.06.021.
Tidak peduli masa pandemi , ulah WTS liar yang kebanyakan datang dari luar kota,kini mulai meresahkan warga lingkungan,utamanya warga lingkungan Kelurahan Baleharjo, Ploso dan Sidoharjo Pacitan. 

Mereka rata rata kos dan  menyebar di tiga kelurahan  tersebut.
Masalah mulai timbul, ketika  hotel tempat  praktek  WTS penuh atau sedang gawat, kemudian hasrat setan dilakukan ditempat kost yang campur dengan warga lingkungan.

Seperti yang dikatakan ( JN) , kalau malam hilir mudik mobil atau motor penjemput  WTS dilingkungan tempat tinggalnya.
(JN) mengamati jika ada mobil parkir lama dan laki laki tidak ngobrol  di ruang tamu,oh pasti melakukan maksiat, ungkapnya.

JN menambahkan , biasanya untuk mengelabuhi warga , WTS lain pura pura ngobrol seru diruang tamu, padahal dua orang  didalam sedang melakukan olah tubuh, guraunya.

Dari pengamatan media, tidak semua WTS datang dari luar kota, tapi banyak juga dari kecamatan di Pegunungan misalnya Tulakan ,Nawangan dan sebagainya.

Dalam investigasi, wartawan menemukan fakta ,rata rata WTS lokal adalah seorang janda yang kesulitan mencari pekerjaan, sedang yang lain merangkap pemandu lagu .

Tapi yang memprihatinkan, ditemukan beberapa WTS dan Pemandu lagu jebolan dari sebuah SMK di salah satu Kecamatan, mereka masih sangat muda dan energik, sayangnya, rata rata orang tua tidak tahu anaknya diluar berbuat begituan.

Dengan kondisi yang sudah sangat memprihatinkan , beberapa warga lingkungan tempat WTS itu kost, mulai risih dan ingin Pemkab Pacitan bertindak,
Jaman Bupati Indartato tidak ada tindakan yang  berarti, coba sekarang jaman pak Aji..saya mau lihat, ujar Cipto menggebu nggebu.

Sementara pihak Dinas Kesehatan, hingga kini tidak bisa berbuat banyak , karena, WTS di sini tidak ada angka pasti dan mereka  beroperasi dengan cara diam diam .

Menurut PLT Kadinas Kesehatan Pacitan Dr dr.Hendra Purwaka, mengakui  jika WTS ini tidak segera bisa dibrantas maka dikawatirkan akan terkena penyakit kelamin yang serius, hanya persoalanya , di Pacitan tidak ada rumah Bordil yang resmi, semua ngumpet ngumpet , jadi susah...terang Hendra .

Perlu diketahui, ada dugaan membanjirnya WTS ( bhs Jawanya Lonte') di Pacitan tidak lepas dari semakin banyaknya kafe esek esek dan Hotel Klas Melati yang ada di Pacitan, konon pemilik kafe esek esek yang mendatangkan cewek cewek geleman tersebut.

Sementara itu, komisi 2  DPRD Pacitan, tidak ada yang berani ambil tindakan terkait polemik WTS liar  di Pacitan, Rudi Handoko bilang, ojo aku mas Tejo Wae sing wawancara.

Sama dengan Bupati, Ketika ditanya solusi membludaknya WTS liar di Pacitan belum bisa menjawab wawancara Media, Hp nya buru buru dimatikan.... 
Sedang Wabub Gagarin beralasan masih rapat di Batu Malang....sik rapat mas aku,  ujar Wabub Asal Lorok itu ....(gustik)









Selasa, 15 Juni 2021

 DITINGGAL JOKO KETUA KONI JADI REBUTAN....ADA GAGARIN...?

DITINGGAL JOKO KETUA KONI JADI REBUTAN....ADA GAGARIN...?


Pacitan Ppos.
Sepeninggal almarhum Joko Prayitno  beberapa hari lalu, sejumlah orang mulai kasak kusuk incar Ketua Koni Pacitan.

Informasi yang diterima media, Gagarin mulai dielus elus sejumlah orang di internal Koni Pacitan.

Tak pelak ! Isu masuknya nama Gagarin di bursa Ketua Koni Pacitan, menjadi pertanyaan sejumlah pihak, mereka kawatir koni akan dipakai panggung politik menuju AE l.

Namun demikian, sejumlah pihak mendukung masuknya nama Gagarin untuk memimpin koni Pacitan,dengan harapan,  Olah Raga di Pacitan bangkit dari keterpurukan, ujar pengurus koni yang enggan disebut nama.

Perlu diketahui, jabatan ketua Koni Pacitan lowong setelah beberapa waktu lalu Joko Prayitno meninggal dunia karena sakit.

Saat ini Internal pengurus Koni sedang berusaha untuk melakukan rapat koordinasi dengan Bupati dalam rangka pemilihan ketua Koni Baru menggantikan Joko Prayitno.

Konon sesuai kebiasaan yang selama ini terjadi jika ketua berhalangan tetap,Koni Jawa Timur mengangkat Wakilnya untuk menjadi ketua Koni Daerah.

Jika skanario itu  benar benar dijalankan Koni Propinsi, maka Peluang Bambang Pomo akan mulus , karena dua orang wakilnya ( dr Johan TP dan Herry Supraptono ) masing masing sebagai Pegawai Negeri  aktif yang tidak mungkin bisa menjadi Ketua Koni .

Sayang dari awal mantan Kabag Pemerintahan Pemkab Pacitan itu seolah tidak dikehendaki sebagian pengurus Koni, itu bisa terlihat ketika menghadap Bupati Aji  , Bambang  Pomo  sebagai Wakil Ketua tidak diajak dalam rombongan,sedang dua wakil ketua ikut serta.

Tentu saja, dengan tidak diajaknya Bambang Pomo sowan ke Bupati Indrata  menjadi pertanyaan berbagai kalangan,utamanya sebagian pengurus koni yang lain.

 Sedang Bambang Pomo yang sudah malang melintang di Koni   konon melalui Media sosial mencak mencak dan menuding ada satu persekongkolan didalam tubuh Koni Pacitan . 

Hingga berita ini ditulis, salah satu pengurus Teras  koni Pacitan belum bisa dihubungi, Hp nya Tulalit ...(gustik)









Featured

[kriminal][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done